BAB 12
KANTOR VIRTUAL dan SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
A.
Pengertian
kantor virtual
Kantor
virtual atau virtual office adalah sebuah ruang kerja yang beralokasi di dunia
internet, dimana seorang individu dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diperlukan
untuk melaksanakan bisnis profesional atau pribadi tanpa memiliki fisik lokasi
usaha.
Sebuah
kantor virtual adalah kombinasi dari off-situs alamat tinggal komunikasi dan
layanan yang memungkinkan pengguna untuk mengurangi biaya kantor tradisional
dengan tetap menjaga profesionalisme bisnis. Istilah ini sering disamakan
dengan “kantor pusat bisnis” atau “eksekutif suite” yang menuntut
confensional sedangkan sewa kantor virtual yang sejati tidak mengharuskan
pengeluaran.
Secara umum perkantoran maya dapat
didefinisikan sebagai otomatisasi proses bisnis yang sebelumnya dilakukan secara
manual (document-driven) menjadi otomatis (electronic-driven) sehingga document
yang dipergunakan dalam proses bisnis tidak lagi dalam bentuk hard copy,
melainkan dalam bentuk elektronik.
B.
Tujuan
- Meringankan pekerjaan pegawai karena para pegawai bisa melakukan pekerjan kantor dimanapun pegwai berada.
- Meringankan anggaran operasional kantor
C. Keuntungan Kantor virtual
1.
mengurangi biaya fasilitas
2.
mengurangi biaya peralatan
3.
jaringan komunikasi formal
4.
mengurangi pemberhentian kerja
5.
kontribusi normal
D. Otomasisasi Kantor
a.
formal dan informal
b.
komnikasi informal
c.
orang dalam dan diluar
Kerugian
Kantor Virtual
§
Rasa tidak memiliki
§
ketakutan menjadi pengangguran
§
ketegangan keluarga
E. Strategi kantor virtual yang direkomendasin
¨
menyediakan sumber daya komputer
¨
menyediakan akses untuk sumber daya
permintaan bukan komputer
¨
mengatur belasan penggilan telepon
¨
memanfaatkan penggilan konferensi
¨
jadwal pertemuan umum
¨
mengikuti pekerjaan rutin
F. Definisi Sistem Informasi Eksekutif
Eksekutif
adalah manajer pada tingkat atas dari struktur organisasi yang berpengaruh kuat
pada perusahaan, dan terlibat dalam perencanaan strategis dan menetapkan
kebijakan perusahaan.
Sistem Informasi Eksekutif ( Executive Information System ) atau
EIS merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai
kinerja perusahaan secara keseluruhan. Selain perencanaan jangka panjang,
eksekutif sering dapat dibedakan dari manajer tingkat rendah melalui sikap
mereka. Eksekutif lebih berorientasi pada kesejahteraan perusahaan daripada
kesejahteraan unit-unit individual di dalam perusahaan. Informasi tambahan
mengenai apa saja yang dilakukan eksekutif, dikemukakan oleh 3 ahli teori
manajemen, yaitu Henry Fayol, Henry Mintzbert, dan Jon Kotter.
G. Fungsi Manajemen Henry Fayol :
- Planning (Merencanakan)
- Organizing (Mengorganisasikan)
- Staffing (Menyusun Staf)
- Directing (Mengarahkan)
- Controling (Mengendalikan)
Yang
diyakini secara luas bahwa perencanaan sangat ditekankan pada tingkat
eksekutif, sementara fungsi-fungsi lain lebih penting bagi kinerja di
tingkat-tingkat yang lebih rendah.
a. Planning (Merencanakan), manajer
merencanakan apa yang akan dilakukan.
b. Organizing (Mengorganisasikan), manajer
mengorganisasikan untuk mencapai rencana tsb.
c. Staffing (Menyusun Staf), manajer menyusun
para staf untuk melaksanakan rencana yang telah ditentukan.
d. Directing (Mengarahkan), manajer mengarahkan
sumber daya yang ada untuk menjalankan rencananya.
e. Controling (Mengendalikan), manajer
mengendalikan sumber daya yang dimiliki dan menjaganya agar tetap beroperasi
secara optimal.
H. Peran-Peran Manajerial Mintzberg :
1.
Peran antar-pribadi ( Interpersonal
Role )
a. Figurehead (kepala)
b. Leader (pemimpin)
c. Liasion (penghubung)
2.
Peran informasi ( Informational Role )
a. Monitor (pemantau)
b. Disseminator (pewarta)
c. Spokesperson (juru bicara)
3.
Peran keputusan ( Decisional Role )
a. Enterpreneur (wirausaha)
b. Disturbance handler (pemecah
masalah)
c. Resource allocator (pembagi
sumber daya)
d. Negotiator (perunding).
Henry Mintzberg yakin bahwa semua
manajer melakukan semua peran, tetapi orientasinya berbeda untuk tiap
tingkatan.
Mintzberg menemukan dalam
penelitiannya mengenai CEO bahwa mereka tidak menghabiskan jumlah waktu yang
sama dalam melaksanakan peran-peran keputusan.
CEO berkonsentrasi membuat
perbaikan-perbaikan jangka panjang, mengembangkan kewirausahaan bagi perusahaan
dan menanggapi gangguan yang tidak diperkirakan.
Agenda
dan Jaringan Kotter
Prof.
John Kotter dari Harvard yakin bahwa para eksekutif akan mampu mengatasi
tantangan pekerjaan dengan mengikuti strategi 3 tahap sebagai berikut :
- Menetapkan agenda
- Membuat jaringan
- Menetapkan lingkungan
1. Menetapkan Agenda
Agenda
(tujuan yg harus dicapai perusahaan) jangka panjang cenderung berupa perkiraan,
seperti gagasan umum mengenai jenis produk yang harus dijual perusahaan dalam
5, 10 atau 20 tahun mendatang. Agenda jangka pendek lebih spesifik, seperti
pangsa pasar yang harus dicapai oleh produk perusahaan saat ini.
2. Membuat Jaringan
Eksekutif
harus mampu membuat hubungan kerjasama diantara orang-orang yang harus
menyelesaikan agenda yang telah dibuat sebelumnya. Ratusan atau ribuan anggota
jaringan dapat ditemukan di dalam maupun di luar perusahaan.
3. Menetapkan Lingkungan
Eksekutif
bekerja untuk menetapkan lingkungan norma dan nilai yang tepat sehingga anggota
jaringan mampu bekerja mencapai agenda. Eksekutif mengadakan kontak tatap muka
dengan sebanyak mungkin anggota jaringan, tetapi tetap berkonsentrasi pada para
bawahannya.
I. Cara Eksekutif Berpikir
Prof.
Daniel J. Isenberg dari Harvard melakukan penelitian mengenai proses berpikir
para eksekutif untuk mendapatkan pandangan tentang apa yang dipikirkan
eksekutif dan bagaimana mereka menerapkan pikiran-pikiran tersebut
1. Apa yang Dipikirkan Eksekutif
Menurut
Isenberg, eksekutif berpikir mengenai 2 masalah, yaitu :
- Bagaimana membuat sesuatu dapat dilaksanakan ?
- Bagaimana menangani sejumlah masalah ?
2. Proses Berpikir Saat Memecahkan
Masalah
Menurut
Isenberg, eksekutif banyak menggunakan intuisi pada tiap langkah dalam proses
pemecahan masalah. Intuisi berperan penting pada tingkat eksekutif karen sifat
masalah yang dihadapi merupakan tidak terstruktur dan juga luasnya pengalaman
eksekutif yang dapat diterapkan.
J. Kebutuhan Informasi Eksekutif yang
Unik
- Penelitian Mintzberg
Mintzberg
mendefinisikan 5 kegiatan dasar yang membentuk waktu CEO :
- Tugas administrasi (22 %)
- Panggilan telepon (6%)
- Pertemuan tidak terjadwal (10%)
- Pertemuan terjadwal (59%)
- Kunjungan (3%)
Dari
hasil penelitian dapat dilihat bahwa Mintzberg menekankan peran sistem informal
yang mengkomunikasikan informasi lisan, dan membuat kesimpulan sebagai berikut
:
“ Tampaknya lebih penting bagi seorang manajer
untuk mendapatkan informasi secara cepat dan efisien daripada mendapatkannya
secara formal. “
- Penelitian Jones dan McLeod
Hasil
penelitian :
a) Sebagian besar informasi eksekutif
berasal dari sumber daya lingkungan (eksternal) tetapi informasi internal
diberi nilai lebih tinggi.
b) Sebagian besar informasi eksekutif
berbentuk tertulis, tetapi informasi lisan diberi nilai lebih tinggi.
c) Para eksekutif mendapatkan sangat
sedikit informasi langsung dari komputer.
Penelitian
Rockart dan Treacy
Hasil
penelitian :
1) Tujuan Sentral
Eksekutif menggunakan informasi dari komputer terutama dalam perencanaan dan
pengendalian.
2) Inti Data Bersama
Database berisi informasi mengenai berbagai data industri, pelanggan, pesaing
dan unit-unit bisnis dalam tiga periode waktu, masa lalu, masa kini dan masa
depan.
3) Metode Penggunaan
Eksekutif menggunakan Sistem Informasi Eksekutif untuk mengakses status saat
ini, memproyeksikan trend dan melakukan analisis pribadi atas data.
4) Organisasi Pendukung
Para eksekutif dibantu oleh :
Pelatih SIE (anggota staf eksekutif, jasa
informasi atau organisasi konsultasi luar perusahaan).
Pengendali SIE (anggota staf eksekutif yang
mengorganisasikan peralatan bagi eksekutif).
K. Menempatkan Komputer dalam
Perspektif
Walau
beberapa eksekutif sangat mengandalkan komputer, namun penggunaan komputer pada
tingkat eksekutif lebih sedikit jika dibandingkan dengan tingkat lain, karena :
- Struktur masalah yang dihadapi.
- Umur dan kesempatan.
1. Struktur Masalah yang Dihadapi
Biasanya,
masalah pada tingkat eksekutif adalah tidak terstruktur sehingg sulit untuk
didukung oleh pengolahan komputer.
2. Umur dan Kesempatan
Biasanya, eksekutif cenderung lebig
tua dan jarang mendapatkan kesempatan pelatihan komputer secara formal.
L. Model Sistem Informasi Eksekutif
1.
Dialog antara Eksekutif dengan SIE
Eksekutif
memasukkan instruksi ke dalam sistem melalui menu, pilihan menu ditampilkan
dengan mouse atau touch screen, informasi ditampilkan dalam bentuk tabel,
grafik atau narasi.
2.
Drill Down
Eksekutif
dapat memulai dari gambaran sekilas dan kemudian secara bertahap mengambil
informasi yang lebih rinci.
B.
Konsep-Konsep Manajemen
- Critical Success Factors / CSF ( Faktor-Faktor Penentuan Keberhasilan)
- Management by Exception
- Model Mental
M. Konsep-Konsep Manajemen (lanjutan)
- Faktor-Faktor Penentuan Keberhasilan
Pada tahun 1961, D. Ronald Daniel
dari McKinsey & Company, menciptakan konsep Faktor-Faktor Penentuan
Keberhasilan (CSF) dimana sejumlah kegiatan kunci menentukan keberhasilan atau
kegagalan segala jenis organisasi.
CSF juga bervariasi dari satu
perusahaan ke perusahaan lainnya.
Misalnya dalam industri kendaraan
bermotor, CSF yang diyakini adalah model kendaraan, jaringan dealer yang
efisien, dan pengendalian biaya manufaktur yang ketat.
Misalnya dalam industri asuransi
jiwa, maka CSF yang diyakini adalah pengembangan personil manajemen agen,
pengendalian personil administratif, dan inovasi dalam menciptakan
produk-produk asuransi.
- Management by Exception
Layar tampilan yang digunakan
eksekutif sering menyertakan management
by exception dengan membandingkan kinerja yang dianggarkan dengan
kinerja aktual.
Perangkat lunak Sistem Informasi
Eksekutif dapat mengidentifikasi perkecualian-perkecualian secara otomatis dan
membuatnya diperhatikan oleh eksekutif. Jadi, manajemen terlibat jika sesuatu
berjalan tidak sesuai rencana.
- Model Mental
Tahun
1973, P.N. Johnson-Laird menciptakan istilah Model Mental yang memungkinkan
perorangan untuk membuat penilaian dan perkiraan, membuat keputusan dan
mengendalikan pelaksanaannya. CBIS adalah suatu model mental, demikian pula
tiap subsistem-nya. Sistem Informasi Eksekutif merupakan model mental yang
paling menarik dan berharga bagi eksekutif.
N. Keputusan Penerapan SIE
Banyak
perusahaan yang memutuskan untuk menggunakan SIE didalam perusahaan mereka saat
ini, hal ini disebabkan karena adanya :
- Perangkat lunak produktivitas perorangan
- Perangkat lunak SIE siap pakai
- Perangkat lunak SIE pesanan
1. Perangkat Lunak Produktivitas
Perorangan
Merupakan perangkat lunak umum yang
dapat digunakan oleh setiap orang untuk mengembangkan aplikasi mereka sendiri. Contoh
: DBMS, paket spreadsheet elektronik, paket grafik, dan sistem manajemen
proyek. Masalah utama pada perangkat lunak ini adalah kurang user-friendly dan kurang tertuju pada
kebutuhan khusus bagi eksekutif.
2. Perangkat Lunak SIE Siap Pakai
Merupakan perangkat lunak yang
khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi eksekutif.
Sistem ini biasanya menyediakan
pemampatan informasi dan kemampuan drill-down
( eksekutif dapat memulai dari gambaran sekilas dan kemudian secara
bertahap mengambil informasi yang lebih rinci ).
Perangkat
lunak jenis ini menawarkan 3 keuntungan utama, antara lain :
a) Memungkinkan perusahaan segera
menjalankan sistem.
b) Proyek penerapan SIE tidak banyak
membebani staf jasa informasi perusahaan dibandingkan jika mereka harus
mengembangkan SIE dari awal.
c) Khusus dimaksudkan bagi eksekutif
dan menawarkan kesempatan yang lebih baik untuk digunakan.
Kekurangannya dapat berupa ketidakmampuan untuk
menyesuaikan sistem dengan kebutuhan-kebutuhan eksekutif tertentu.
3. Perangkat Lunak SIE Pesanan
Adalah perangkat lunak yang dibuat
oleh staf jasa informasi, yang merupakan pesanan untuk memenuhi kebutuhan
informasi eksekutif. Contoh : MIDS ( Management
Information and Decision Support ). Dalam perangkat lunak MIDS terdapat
suatu tampilan di sudut kanan atas yang merupakan identifikasi manajer data
(orang-orang yang ahli dalam pengelolaan data).
O. Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan
SIE
- Sponsor eksekutif yang mengerti dan berkomitmen
- Sponsor operasi
- Staf jasa informasi yang sesuai
- Teknologi informasi yang sesuai
- Manajemen data
- Keterkaitan yang jelas dengan tujuan bisnis
- Manajemen atas penolakan organisasi
- Manajemen atas penyebaran dan evolusi sistem (dengan menggunakan konsep Trickle Down)
1. Sponsor Eksekutif yang Mengerti dan
Berkomitmen
Eksekutif tingkat atas, seperti
presiden direktur atau CEO, harus berfungsi sebagai sponsor eksekutif SIE
dengan mendorong penerapannya.
2. Sponsor Operasi
Untuk penerapannya diperlukan sponsor
operasi, seperti wakil presiden eksekutif. Yang mampu bekerjasama dengan
eksekutif pelaksana dan spesialis informasi untuk memastikan bahwa pekerjaan
tersebut terlaksana.
3. Staf Jasa Informasi yang Sesuai
Harus tersedia spesialis informasi
yang tidak hanya mengerti teknologi informasi, tetapi juga mengerti cara
eksekutif menggunakan sistem tersebut.
4. Teknologi Informasi yang Sesuai
Sistem harus sesederhana mungkin dan
tepat seperti yang eksekutif inginkan (tidak kurang dan tidak juga lebih).
5. Manajemen Data
Eksekutif harus mengetahui seberapa
mutakhir data yang diperlukan dan juga harus mampu mengikuti analisis data
melalui drill down, dengan
bertanya kepada manajer data.
6. Kaitan yang Jelas dengan Tujuan
Bisnis
Sebagian besar SIE berhasil
dirancang untuk memecahkan masalah-masalah spesifik atau memenuhi kebutuhan
yang dapat ditangani oleh teknologi informasi.
7. Manajemen atas Penolakan Organisasi
Jika seorang eksekutif menolak SIE,
perlu dilakukan upaya untuk mendapatkan dukungan melalui penggunaan prototyping
untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi oleh eksekutif tersebut.
8. Manajemen atas Penyebaran dan
Evolusi Sistem
Pengalaman menunjukkan bahwa jika
manajemen tingkat atas mulai menerima informasi dari SIE, maka
manajemen-manajemen tingkat di bawahnya ingin menerima output yang sama.
P. Saran-Saran untuk Memperbaiki SIE
- Mencatat transaksi informasi yang masuk
- Merangsang sumber-sumber bernilai tinggi
- Memanfaatkan peluang
- Menyesuaikan sistem pada perorangan
- Memanfaatkan teknologi
Q. Trend SIE Masa Depan
·
Penggunaan
SIE di perusahaan besar akan menjadi umum.
·
Terdapat
kebutuhan akan perangkat lunak EIS khusus yang berharga murah.
·
SIM
dan DSS masa depan akan tampak seperti SIE masa kini.
·
Eksekutif
akan menjaga komputer dalam perspektif.
0 comments:
Post a Comment