Wednesday, 22 May 2013

Chapter 3 tentang Menggunakan Teknologi Informasi untuk Ikut Serta dalam Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik


Pendahuluan

            Ketika para eksekutif bisnis masa kini mengembangkan rencana bisnis strategis untuk perusahaan mereka, mereka memiliki pilihan yang tidak tersedia beberapa tahuun lalu. Perusahaan dapat ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik (ecommerce). Penggunaan komputer sebagai alat utama melakukan operasi bisnis dasar. Perusahaan ikut serta dalam perdagangan melalui e-commerce untuk berbagai alasan, tetapi tujuan utamanya adalah keunggulan kompetitif.




I.       DEFINISI PERDAGANGAN ELEKTRONIK (E-COMMERCE)
Perdagangan elektronik, atau yang biasa disebut e-commerce, adalah penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk melakukan proses serta transaksi bisnis. Sebagaian besar e-commerce terjadi antar bisnis, dan bukan antara bisnis dengan konsumen. Manfaat dari perdagangan elektronik, antara lain:
ü  Peningkatan pelayanan, khususnya kepada pelanggan
ü  Peningkatan hubungan dengan pemasok dan komunitas keuangan
ü  Peningkatan laba atas investasi pemegang saham dan pemilik
Definisi sempit mengenai perdagangan elektronik (yang biasa disebut e-commerce) yaitu meliputi transaksi-transaksi bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dan pemasok, yang menghubungkan computer mereka masing-masing melalui internet. Ini artinya hanya transaksi-transaksi yang melintasi batas perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan sebagai e-commerce.
Sedangkan definisi luas yang  diberikan mengenai e-commerce yaitu bahwa e-commerce dapat memfasilitasi operasi internal maupun eksternal perusahaan. Maka dengan pandangan ini, istilah bisnis elektronik dan perdagangan elektronik akan sama.

II.  PERDAGANGAN ELEKTRONIK (E-COMMERCE)
E-commerce (perdagangan elektronik), sebagai bagian dari electronic business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, “e-commerce is a part of e-business.”
1. E-Commerce di Luar Batas Perusahaan
E-commerce dibedakan menjadi dua jenis, yaitu e-commerce bisnis ke konsumen (business-to-consumen—B2C) mengacu pada transaksi-transaksi yang terjadi antara sebuah bisnis dan konsumen akhir produk; dan yang kedua yaitu e-commerce bisnis ke bisnis (business-to-business—B2B) mengacu pada transaksi antarbisnis dimana tidak ada pihak yang menjadi konsumen akhir.
2. Faktor Kunci Sukses dalam E-Commerce
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
ü  Menyediakan harga kompetitif
ü  Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah
ü  Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas
ü  Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon
ü  Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian
ü  Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain
ü  Mempermudah kegiatan perdagangan
3.  Manfaat-Manfaat yang Diharapkan dari E-Commerce
ü  Perbaikan layanan pelanggan sebelum, selama, dan setelah penjualan
ü  Perbaikan hubungan dengan pemasok dan komunitas keuangan
ü  Peningkatan imbal hasil eknomis atas pemegang saham dan investasi pemilik
Perlu diingat, peningkatan laba tidak termasuk ke dalam manfaat yang diharapkan dari e-commerce karena laba adalah hasil dari sebuah organisasi yang mencapai tujuannya sedangkan e-commerce adalah sarana pendukung yang kuat yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya.
4.  Kendala-Kendala E-Commerce
Pada tahun 1996, dilakukan survey dan didapati 60 persen perusahaan yang memberikan respons menunjukkan bahwa mereka belum mengimplementasikan e-commerce dan tidak memiliki rencana untuk melakukannya dalam waktu tiga tahun ke depan.
Ketika ditanyakan mengenai alasannya, perusahaan tersebut menyebutkan tiga kendala dengan urutan sebagai berikut:
ü  Biaya yang tinggi
ü  Kekhawatiran akan masalah keamanan
ü  Peranti lunak yang belum mapan atau belum tersedia


1 comments:

Semoga bahan ini bermanfaat........

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites